RUMMAN/BUAH DELIMA (Punica granatum)
Menurut Perspektif Agama Dan Sains
“Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir
Semester (UAS) Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan Tinggi (TTT)
Dosen Pengampu:
Sulisetjono, M.Si
Ainun Nikmati Laily, M.Si
Disusun Oleh:
Elik Sutriani (10620084)
KELAS C
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Di dalam al Quran, terekam indah firman Allah
yang bermaksud, ” Di dalam kedua- duanya (syurga) juga terdapat buah- buahan
serta pohon kurma dan delima.”(QS. Ar-Rahman: 68). Allah menyebut buah
delima (rumman) sebanyak 3 kali di dalam ayat-Nya untuk menunjukkan betapa
hebatnya penciptaan Allah itu dan ia juga disebut sebagai buahan daripada surga.
Jika ditinjau, delima yang berasal dari negara
Iran dikenali sebagai Punica granatum dalam istilah botani juga didapati
di India, Afghanistan dan Syria. Pada zaman Nabi Musa as, buah delima yang
bermutu sudah ditanam di Palestin dan Lebanon. Buah delima menjadi simbol
kesuburan bagi perkahwinan masyarakat di Timur Tengah. Manakala dalam agama
Kristian, buah delima menjadi simbol kebangkitan semula dan kehidupan yang
kekal serta dalam agama Buddha, buah delima dikatakan buah yang berkat selain
daripada buah limau dan pic. Di China pula, buah delima menjadi satu simbol
kesuburan, rezeki yang melimpah ruah, keturunan yang ramai dan masa depan yang
diberkati. Namun, dalam Islam, buah delima merupakan salah satu buah yang
terdapat di dalam syurga yang dikurniakan Allah sebagai rezeki yang boleh
dinikmati oleh umat manusia yang menunjukkan tanda- tanda kekuasaanNya
sebagaimana yang termaktub dalam firmanNya di dalam surah al An’am ayat 99 dan
ayat 141.
Al Ghazali mengajak manusia agar merenung
tentang penciptaan buah delima sebagai tanda kehebatan Allah di mana ia
terbentuk seperti kantung- kantung kecil yang segar, dengan bahagian bawahnya
besar dan bahagian atasnya tipisyang kelihatan seperti bukit.Kemasan yang
tersusun rapi biji buah tersebut seakan disusun oleh manusia serta dibalut
dengan kulit yang tipis seperti tenunan halus dan akhirnya ia dibalut dengan
kulit yang tebal mengelilingi buah delima tersebut. Hikmah penciptaan buah
delima dengan percaturan yang sebegitu rupa mempunyai nilai kehebatan
tersendiri. Seandainya ia tidak dilapisi dengan lapisan yang halus itu, sudah
tentu sari makanan tidak dapat sampai kepada biji buah delima tersebut. Dengan
mendapat sari makanan itulah, buah delima mempunyai rasa manis tetapi akarnya
sendiri mempunyai rasa yang amat pahit.. Lapisan yang membagi ruang biji buah
delima berfungsi untuk memelihara buahnya dan seluruh biji buah tersebut
dilitupi dengan kulit yang keras tetapi rasanya agak pahit adalah untuk
menjaganya bebas daripada segala hama. Sorotan tentang kejadian ini menunjukkan
kepada kita betapa setiap kejadian yang Allah ciptakan mempunyai keistimewaan
tersendiri.
Tidak dapat dinafikan bahawa terdapat bukti
yang menyatakan bagian pokok delima banyak kegunaan dan faedahnya. Dan ini
telah diakui dalam perubatan melayu seperti ramuan jamu daripada pokok delima
sebagai ubat cacing. Ramuan ini sebenarnya sudah lama diamalkan oleh masyarakat
tradisional melayu. Mungkin, ilmu perubatan Melayu tradisional ini tidak terus
diamalkan dan tidak langsung sampai kepada generasi baru sekarang dan ia
seolah- olah dibiarkan begitu sahaja. Bagian kulit buah delima pula mengandungi
sejenis alkaloid yang boleh mengawal beberapa cenis cacing seperti cacing pita
yang mendiami perut manusia. Rasanya yang pahit tidak sesuai untuk dimakan
tidak seperti bijinya yang manis, tetapi manfaat daripada rasa pahit tersebut
ialah dapat menghapuskan cacing pita dalam perut manusia. Kulitnya yang tebal
pula bertanggungjawab melindungi buah delima supaya dapat disimpan dengan mutu
yang baik. Jika diselusuri faedah dan kepentingan kulit serta batang buah
delima, ia dapat digunakan untuk melembut dan menguningkan kulit lembu dan
kambing dalam industri barangan kulit di Morocco dan Syria. Ini kerana kulitnya
mengandungi punicotannic acid yang agak tinggi iaitu sebanyak 22%. Manakala
bunga buah delima pula mempunyai nilai yang amat tinggi dalam tujuan perubatan
kerana ia dapat mengubati pelbagai jenis penyakit.
Justru, kemanfaatan buah delima tidak dapat
disangkal lagi kerana ia bukanlah hanya sekadar sebiji buah yang mengandungi
banyak khasiat untuk dimakan tetapi keseluruhan penciptaan pokok buah delima
memberi manfaat kepada umat manusia. Sekaligus ia menggambarkan kepada kita,
betapa hebatnya kuasa Allah dan Ini
menunjukkan betapa setiap kejadian yang Allah cipta mempunyai rahsia dan
keistimewaan tersendiri agar manusia mendapat manfaat dan menilai kurniaan
tersebut.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui aya-ayat Al-qur’an yang menjelaskan tentang
rumman/buah delima (Punica granatum).
2. Untuk mengkaji lebih dalam mengenai rumman/buah delima (Punica
granatum) menurut pespektif agama.
3. Untuk mengkaji lebih dalam mengenai rumman/buah delima (Punica
granatum) menurut perspektif sains.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui ayat-ayat Al-qur’an yang menjelaska mengenai rumman/buah
delima (Punica granatum).
2. Mengetahui lebih dalam mengenai rumman/buah delima (Punica
granatum) menurut perspektif agama.
3. Mengetahui lebih dalam mengenai rumman/buah delima (Punica
granatum) menurut perspektif sains
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ayat-ayat Al-qur’an yang menjelaskan rumman/buah
delima (Punica granatum)
2.1.1 QS. Ar-Rahman: 68
“Di dalam keduanya (ada
macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.” (QS. Ar-Rahman: 68)
2.1.2 QS. Al-An’am: 99
“Dan Dialah yang
menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang
menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak;
dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun
anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak
serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan
pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-An’am: 99)
2.1.2 QS. Al-An’am: 141
“Dan Dialah yang
menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma,
tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa
(bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik
hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan.” (QS. Al-An’am: 141)
2.2 Rumman/buah delima (Punica
granatum) menurut perspektif agama
2.2.1 QS. Ar-Rahman: 68
Allah swt berfirman dalam QS. Ar-Rahman:
68
“Di dalam keduanya
(ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.” (QS. Ar-Rahman: 68).
Ayat di atas menyiratkan bahwa ada faktor keunggulan dan keutaman
kedua buah tersebut. Allh swt telah menanamkan sejumlah kelebihan di dalamnya
sebagaimana diketahui ilmu pengetahuan modern. Kurma mengandung zat gula dengan
kadar yang tinggi, dan mudah diserap oleh tubuh, serta membantu tubu
menghasilkan energi dalam jumlah besar. Sedangkan buah delima terbukti
mengandung zat asam lemonik dengan kadar yang tinggi, setelah melalui
pembakaran (metabolisme) dapat membantu meminimalisir pengatuh zat asam dalam
urine dan darah. Selain itu dalam buah delima juga terdapat banyak zat gula
yang mudah diserap oleh tubuh dan dapat mengahasilakn energi.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas secara mauquf dan secara marfu’:
“setiap jenis dari delima kalian di dunia ini
pasti merupakan hasil dari delima surga.”
Sementara riwayat mauqufnya mirip, Harb dan perawi lain
meriwayatkan dari Ali bahwa beliau berkata:
“Makanlah buah delima dan bagian dagingnya sekaligus,
karena buah ini berfungsi membersihkan lambung.”
2.2.2 QS. Al-An’am: 99
Allah berfirman dalam QS. Al-An’am: 99
“Dan Dialah yang
menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang
menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak;
dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun
anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak
serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan
pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-An’am:99)
Melanjutkan pembahasan sebelumnya, yang
diungkapkan sebagai bukti keesaan dan kebesaran Allah, ayat ini menyatakan
tentang kekuasaan Allah dalam menurunkan hujan dari awan di langit, yang
dengannya tumbuh dan berkembang segala sesuatu . artinya, makanann untuk
binatang buas, burung-burung, hewan-hewan liar dan manusia dihasilkan dengan
cara sepeti itu, agar mereak memakannya dan dapat dan dapat tumbuh. Ayat ini
menyatakan, Dan Dialah yang menurunkan air dari langit dan dengan air itu
Kami tumbuhkan dengan pesat segala macam tumbuh-tumbuhan,,,
Dengan demikian, maksud dari kalimat
al-Qur’an nabata kulli sya’in (tumbuh segala macam tetumbuhan dengan pesat)
adalah sesuatu yang dengannya segala sesuatu yang lain bisa tumbuh dan
berkembang.
Makna dari ayat ini adalah Allah swt
menumbuhkan segala jenis tanaman dengan air hujan. Karena itu, maksud dari
ungkapan kulli sya’I adaalha untuk semua jenis tanaman. Unsur terpentingnya,
yakni air, merupakan penyebab menculnya tanam-tanaman dan tumbuh dan
berkembanganya makhluk hidup.
Ayat ini menambahkan,.. kemudian dari
tumbuhan itu Kami munculnya (daun) hijau…
Allah swt menumbuhkan tanaman dengan air
hujan, lalu tanaman itu mengalami vegetasi, dan dari vegetasi itu Allah
menumbuhkan biji-bijian dan kelopak-kelopak, seperti kelopak gandum, tanaman
biji-bijian, dan sejenisnya.
….yang dengannya kami membuatkan
biji-biji halus yang tertumpuk (di kelopak-kelopaknya): dan pada pohon kurma,
pada tangakai-tangkainya yang tertutup, yang menyembul tandan-tandanya (kurma
itu) yang mudah dijangkau,…
Dari tampuk-tampuk bunga pohon kurma, Dia
mengelurkan tandan-tandan kurma yang menjurai dan mudah dijangkau. Ini adalah
bukti bahwa pohon kurma kadang-kadang tinggi dan buahnya sulit dijangkau,
tetapi ketika pohon iturendah, buah-buahnya mudah dijangkau. Pada ayat suci ini
hanya jenis kedua yang disebutkan sementara jenis yang pertama tidak
disebutkan. Sebenarnya al-qur’an mencukupkan penyebutan satu jenis dan mengira
bahwa jenis yang lain itu menjadi rujukan dalam pembahasa ini.
Beberapa ahli tafsir menyatakan tentang
maksud dari istilah daniyah (dapat dijangkau), yang disebutkan pada ayat
ini bahwa buah pohon kurma itu begitu lebat dan berlimpah, sehingga menjunytai
ke bawah seolah hendak menyentuh tanah. Dengan kata lain, buah dari sebagian pohon
kurma menjangkau permukaan tanah.
Ada pula sebagaian pohon lain yang
buahnya memiliki kelopak dan tempurung, hanya pohon kurma saja yang tidak
memiliki kelopak dan tempurung. Tetapi, Allah swt, Yang Maha Terpuji, telah
menunjuk hanya aspek yang disebut belakangan dalam ayat ini membatasinya dari
pernyataan tentang aspek yang lain. Alasan dari cara ini barangkali karena
‘kurma’ mengandung banyak dan mengandung banyak nutrisi makanan.
Ayat ini selanjutnya mengatakan, …..dan
juga kebun-kebun anggur, zaitun dan delima, …
Dengan menggunakan air, Allah swt
menumbuhkan kebun anggun, zaitun, dan delima. Zaitun dan delima disebutkan
secara bersamaan karena tangkai-tangkainya tampak berdaun lebat dari atas
sampai bawah pohon bagi orang-orang Arab,,,yang serupa dan tidak serupa,,,.
Pepohonan tampak lebih memiliki kesamaan
satu sama lain, tetapi rasa buahnya berbeda. Beberapa ahli tafsir mengatakan,
kalimat dalam ayat ini menunjukkan bahwa daun pepohonan itu mirip satu sama
lain tetapi buahnya memiliki perbedaan rasa. Lebih tepat bila dikatakan bahwa
semua pepohonan itu memiliki kesamaan antara satu dengan yang lain dari satu
sisi, tetapi berbeda dari sisi yang lain.
…Perhatikan buahnya tatkala pohonnya
berbuah, dan (menjadi) matang…
Lihatlah sebagai contoh bagaimana
pohon-pohom itu berbuah dan bagaimana buah-buahnya matang dan dikonsumsi.
Artinya, kita bisa mengikuti tahap-tahap proses yang terjadi di dalamnya, sejak
saat buah itu muncul di ranting pohon sampai saat matangnya, bersamaan dengan
perubahan-perubahan yang kecil dan besar, sehingga kita mengerti bahwa ada
Pencipta yang Maha bijaksana baik dalam penciptaan maupun pengaturannya.
Kalimat terakhir ayat ini berbunyi
sebagai berikut,…Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman.
Benar, dalam penciptaan buah-buahan dan
tanaman, dengan semua perbedaan alamiah yang mereka miliki, dan ketelitian ynag
benar-benar bijaksaan yang terdapat dalam struktur mereka, terdapat beberapa
bukti yang jelas dan meyakikan bagi orang-orang beriman yang menyatakan bahwa
semua itu memiliki Pencipta yang menghiasi dengan hiasan-hiasan penciptaan
secara bijaksana dan berpengetahuan.
2.2.3 QS. Al-An’am:141
Allah berfirman dalam QS. Al-An’am: 141
“Dan Dialah yang
menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma,
tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa
(bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik
hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan.”(QS.Al-An’am: 141)
Pada ayat ini Allah Yang Maha Agung
menerangkan penciptaan kebun-kebun,
anggur, dan tanaman-tanaman. Ayat ini diawali degan, Dan Dialah yang
menjadilan kebun-kebun yang berjunjung dan tidak bebunjung,… Istilah bahasa
Arab ma’rusyat (berjunjung) adalah cabang-cabang yang menjulang ke atas,
sedangkam istilah ghayra ma’rusyat artinya
cabang-cabang yang melata dan menyebar di tanah.
…pohon kurma, tanam-tanaman yang
bermacam-macam buahnya,…
Allah telah menunjukkan tanaman kurma dan
tanaman kurma dari tanaman-tanaman yang menghasilkan buha-buahan dan
produk-produk dengan berbagai macam warna, rasa, bau dan bentuk.
…zaitun dan delima yang serupa bentuk
dan warnanya, dan tidak sama rasanya,..
Allah menumbuhkan tanaman zaitun dan
delima dan beberapa tanaman yang sama satu sama lain dalam rasa warna, bentuk,
tetapi beberapa tanaman lainnya berlainan.
…Makanlah dari buahnya yang
bermacam-macam itu bila dia berbuah,…
Makna kalimat ini adalah, bahwa sejak
pertama kali buah itu muncul, buah itu halal untuk dimakan. Tidak seorangpun
meragukan bahwa buah itu dapat dimakan ketika buah itu berbuah atau ketika
waktu panen tiba.
,…dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya…
Ketika musim panen tiba dan orang-orang
mengumpulkan hasilnya, maka mereka harus membayar zakat.
Istilah haqq di sini berarti
sejumlah hasil paen atau segenggam penuh buah yang dikeluarkan para petani
kepada orang miskin. Makna seperti ini juga diterangkan dalam riwayat-riwayat
dari para imam maksum.
Beberapa ahli tafsir lain menyatakan,
makna kalimat ini adalah mengeluarkan zakat bagi orang miskin dengan jumlah
sepersepuluh atau setengah dari hasilnya (satu perdua puluh). Maksud perintah
ini adalah, bahwa sejak awal pemberian zakat ini tidak boleh ditunda.
Ayat ini ditutup dengan kalimat,…dan
janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allh tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan. Artinya, ketika mengeluarkan zakat janganlah
dilakukan secara berlebihan, yaitu mengeluarkan zakat janganlah dilakukan
secara berlebihan, yaitu mengeluarkan semua hasil panen dan tidak menyisahkan
sedikitpun untuk keluarga.
2.3 Rumman/Buah Delima (Punica
granatum) Menurut Perspektif Sains
2.3.1 Klasifikasi rumman/buah delima (Punica
granatum)
Kingdom Plantae
Division Magnoliophyta
Classis Magnoliopsida
Subclassis Rosidae
Ordo Myrtales
Familia Luytraceae
Genus Pinicia
Spescies Punicia granatum
2.3.2 Deskripsi Tumbuhan
Buah delima berbentuk bulat hsmpir
sebesar buah jeruk, tetapi berwarna merah mengkilat. Tidak hanya itu saja, buah
delima ada juga berwarna putih dan ungu. Selain warna buahnya yang menarik,
buah delima juga memiliki khasiat yang sangat luar biasa.
Buah delima (punica
grantum) merupakan tanaman semak atau perdu yang dapat tumbuh dengan tinggi
mencapai 6(-10) m, seringkali
bercabang-cabang banyak dekat pangkalnya; cabangnya sering berujung yang
berdaun seklaian. Daunnya kebanyakan berhadapan, kadang-kadang hamper
berhadapan, atau beberkas, bentuknya lonjong sampai lanset, berukuran (1-9) cm
× (0,5-2,5) cm, pangklanya lancip atau tumpul, pinggirannya raa, ujungnya
tumpul atau cabik-cabik, lembaran sebelah atas berkilap lembaran sebelah bawah
memilki tulang daun utama yang menonjol, tangkai daunnya sangat pendek.
Bunga 1-5 kuntum berada di ujung ranting, berpilin, panjang dan
lebarnya sama-sama 4-5 cm; daun kelopak dan penyangganya sama-sama 2-3 cm
panjangnya, berwarna merah atau kuning pucat, berdaging, bercuping 5-8 dan
lancip; daun mahkotanya 3-7 helai, mengeriput, berwarna merah, putih atau
belang-belang; bengang sarinya banyak sekali, tangkai putiknya lebih panjnag
daripada benang sarinya.
Buahnya bertipe buah buni, berbentuk bulat, berdiameter 6-12 cm,
bermahkotakan daun kelopak yang tidak rontok, warna buah itu bervariasi dari
hijau-kuning sampai ungu-hitam, kulit buahnya menjangat; bagian dalam buah
terbagi-bagi oleh kulit tipis dengan jaringan spons berwarna putih menjadi
beberapa ruangan yang penuh dengan butir-butir kecil yang tembus cahaya,
masing-masing berisi daging buha yang berair dan sebutir biji. Bujinya
berbentuk segi empat tumpul, berwarna merah, merah jambu atau putih-kekuningan.
Di daerah subtropik, pohon delima berbungaa pada musim semi
bersamaan denga pertumbuhan pucuk secara serentak; buahnya matang pada
penghujung musim panas setelah 5-7 bulan. Sementara buah tumbuh, pucuk-pucuk
baru yang tumbuh serentak pada musim semi berikutnya. Di daerah tropic,
pertumbuhan dan pembungaan kurang-lebih bermusim, tetapi mungkin terjadi 3 kali
tumbuhnya pucuk secara serentak dalam setahun, yang masing-masing dapat
menghasilkan bunga; tetapu hanya satu kali tumbuhnya pucuk yang serentak, yang
bertepatan dengan akan tumbuhnya sejumlah buah yang kiranya akan mengahasilkan
bunga. Bunga-bunga muncul di ujung ranting dan di pucuk samping yang pendek
(taji). Bunga-bunga itu diserbuki oleh serangga. Pembentukan buah makin baik
sesuai dengan urutan berikutnya: penyerbukan sendiri, penyerbukan terbuka,
penyerbukan silang dengan tangan. Pada keadaan lingkungan yang menguntungkan,
lebih dari setengah jumlah bunga mungkin menjadi buah.
Delima dipercaya berasal dari Iran, kawsan banjaran Himalaya dan
utara India. Ia sekarang berkembang sebagai bahan masakan dan ditanam di
pesisir Mediterrania, disesuaikan dengan kawasan suhu dingin dan panas. Delima
tumbuh seperti pohon semak atau pohon biasa setinggi 3-6 meter, atau ada
kalanya 9 meter.
Tanaman ini berasal dari
Persia dan daerah Himalaya yang terletak di selatan India. Konon, tanaman
delima dibawa oleh Pharaoh Tuthmosis ke Mesir pada 1500 SM dari Asia. Sejak
itulah, tanaman ini menyebar ke Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika. Sedangkan
penyebaran tanaman ini ke Indonesia diperkirakan dibawa oleh para pedagang dari
Persia pada tahun 1416. Selain itu, tanaman tersebut sudah sejak lama ditanam
di daerah mediterania. Terbukti, bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno
di Spanyol, Granada, didasarkan pada nama buah delima.
Tanaman buah delima
tersebar mulai dari daerah subtropik hingga tropik, dari dataran rendah hingga
ketinggian di bawah 1.000 m dpl. Tanaman tersebut sangat cocok untuk ditanam di
tanah yang gembur dan tidak terendam oleh air, serta air tanahnya tidak dalam.
Di Indonesia, buah delima
dikelompokkan sesuai dengan warnanya, yaitu delima merah, putih, dan ungu. Di
antara ketiganya, buah delima merah adalah yang paling terkenal. Buahnya
berbentuk bulat dengan diameter 5-12 cm. Terkadang, pada buah tersebut terdapat
bercak-bercak yang agak menonjol dan berwarna lebih tua. Selain itu, buah ini
juga mudah dikenali dengan adanya calyx atau mahkota yang menjadi ciri khasnya.
Di dalam buah sudah
matang, terdapat butiran-butiran biji berwarna putih yang terbungkus oleh
daging buah. Daging buah delima memiliki warna sesuai dengan jenis warna
buahnya. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang bersegi dan agak
pipih, keras, serta tersusun secara tidak beraturan.
Daging buah delima
mengandung banyak air, serta memiliki rasa manis keasaman dan manis yang
menyegarkan. Selain bisa dimakan secara langsung, buah delima juga sangat enak
untuk dijadikan jus.
2.3.3 Kandungan Kimia
Kandungan analisa bagian buah delima yang
dapat dimakan di India menunjukkan komposisi per 100 gram sebagai berikut: air
78 g, protein 1,6 g, lemak 0,1 g, karbohidrat 14,5 g, serat 5,1 g, dan mineral
0,7 g. analisa lain menunjukkan suatu kandungan gula inversi mencapai 20%, yang
5-10%-nya berupa glukosa, asam sitrat (0,5-3,5%), asam borat (sedikit sekali)
dan vitamin C (4 mg/100 g). Zat pewarna
kuning pada kulit buah delima adalah asam galotanat. Kandungan tanin tertinggi
ada pada kulit akar (28%), tetapi kulit buahnya yang kering juga mengandung
banyak tanin (sampai 26%). Alkaloid di dalam kulit batangnya termasuk ke dalam
kelompok piridina.
Akar, buah, bunga, kulit batang dan kulit
buah delima mengandung saponin dan flavonoida di samping itu akarnya juga
mengandung polifenol, sedangkan kulit batang, bunga dan buah juga mengandung
tanin.
Kulit buah (shi liu pi) mengnadung
alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin,
elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati. Kulit akar dan
kulit kayu mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5-1% senyawa alkaloid,
antara lain alkaloid pelletierine (C8H14NO),
pseudopelletierine (C9H15NO), metilpelletierine (C8H14NOCH3),
isopelletierine (C8H10NO), dan metilisopellettierine (C9H14NO).
Daun mengandung alkaloid, tanin, kalsium, oksalat, lemak, sulfur, peroksidase.
Jus buah mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltose,
vitamin (A, C), mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan
kalium), dan tanin. Alkaloid pelleterine sangat toksik dan menyebabkan
kelumpuhan cacing pita, cacing gelang, dan cacing kremi. Kulit buah dan kulit
kayu juga astrigen kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.
Khasiat tinggi kaya dengan zat sodium,
riboflavin, thiamine, niacin, vitamin C, kalsium dan forsforus. Ia juga sejenia
penawar karena kandungan antioksidan yang tinggi bagi penyakit jantung dan
cepat tua.
2.3.4 Khasiat Dan Manfaat
Buah delima berguna untuk tenggrokan,
dada dan paru-paru, selain juga baik untuk mengobati batuk. Artinya dapat
memperbaiki lambung, memberikan suntikan nutrisi gizi pada tubuh sedikit lebih
banyak, namun amat mudah terselip di antara gigi karena terlalu halus dan
tipis, di samping itu jug amenghasilkan panas yang cukup dalam lambung dan juga
angin. Oleh sebab itu juga bisa membantu meningkatkan stamina, namun tidak
cocok untuk orang yang terkena demam. Ada lagi khasiatnya yang ajaib, yakni
bila dimakan dengan roti akan mengawetkan roti tesebut sehingga tidak rusak dalam
lambung.
Delima asam bersifat dingin dan kering,
memiliki stypic atau daya penahan darah ringan, berguna mengobati radang usus,
memperlancarkan air seni lebih dari yang bisa dilakukan jenis delima lain. Bisa
juga menstabilkan empedu, memberhentikan buang air akibat obat pencahar,
mencegah muntah, melunakkan ampas makanan, meredam panas lever serta memperkuat
seluruh organ tubuh. Berguna sekali mengatasi berbagai penyakit jantumg dan
bibir lambung. Selain juga memperkuat lambung, membuang ampas dan mengatasi
penyakit kuning dan menghentikan dari yang mengucur. Kalau airnya diperas
bersama dengan sebagian dagingnya, lalu dimasak sebentar dicampur madu sehingga
bentuknya menyerupai balsam lalu dibalurkan di kelopak mata, bisa menghilangkan
kotoran kuning pada putih mata dan membersihkan mata dari lendir. Bila
dioleskan pada gusi bisa mencegah bakteri perusak gigi. Bila air perasannya
diambil dengan sedikit dagingnya, bisa melapangkam perut dan mengusir lendir
busuk pada lambung serta mencegah Teritian ferver, sejenis penyakit
demam yang dating dan perdi sehari ada gejala kemudian hilang dan berlangsung
secara berkepanjangan.
Khasiat delima ini memang luar biasa
banyak. Kulit buah bisa digunakan untuk pengobatan sakit perut karena cacingan,
buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri), diare kronis,
perdarahan seperti wasir berdasar, muntah darah, batuk darah, pendarahan rahim,
perdarahan rectum, prolaps rectum, radang tenggorok, radang telinga,
keputihan (leukorea) dan nyeri lambung.
Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk
cacingan, terutama cacing pita (taeniasia), batuk, diare. Bunga
digunakan untuk penyembuhan radang gusi, perdarahan, bronchitis. Daging buahnya
bisa juga dimanfaatkan sebagai penurun berat badan, cacingan, sariawan,
tenggorokan sakit, suara parau, tekanan darah tinggi, sering kencing, rematik (artritis),
perut kembung. Lalu biji-bijinya juga bisa dipakai sebagi obat penurun demam,
batuk, keracunan fan cacingan.
Berdasarkan penelitian, kulit akarnya
yang banyak menyimpan senyawa-senyawa alkaloid, antara lain pelletieri. Senyawa
ini berguna untuk pengobatan cacingan. Sementara tumbukan buah atau seduhannya
berguna unttuk menghentikan mencret atau disentri, kemudian air rebusan
bunganya bisa dijadikan alternatif pereda sakit gigi.
Selaim alakaloid, dalam kulit akar, kulit
batang dan buah, tekandung zat penyamak. Zat ini berkhasiat untuk mengecilkan
pori-pori, antiseptic dan hemostatik yang baik untuk keputihan. Begitupun,
olaahn buah delima sebagai jus membuktikan khasiatnya yang lainnya. Jus buah
delima dipercaya mampu menangkal penyakit jantung dan meluruhkan penumpukan
lemak. Selai itu, delima mengandung
antioksidan yang luar biasa tinggi. Karena itu, ia juga bisa dimanfaatkan untuk
menangkis serangan radikal bebas.
Menurut Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi dalam buku Pengobatan
Cara Nabi
·
Delima yang manis bersifat panas
dan basah. Meminumnya bisa menghentikan batuk
·
Memakannya setelah makan makanan
utama bisa mencegah perut mulas
·
Delima yang pahit atau masam
bersifat dingin dan kering, baik untuk empedu.
·
Sirup delima bisa menghentikan
muntah-muntah dan membentengi perut
Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam buku Zadul Ma’ad dalam
bab Pengobatan ala Nabi:
·
Manisnya buah delima bersifat panas
dan lembab, bagus untuk perut dan menguatkannya
·
Bermanfaat juga untuk dada,
tenggorokan, dan paru-paru
·
Bisa untuk mengobati batuk
·
Menambah produksi sperma dan
membangkitkan gairah seksual
Menurut ilmu kesehatan modern :
·
Delima merupakan 16% sumber
kebutuhan vitamin C harian orang dewasa. Jus delima merupakan sumber vitamin B,
potassium, dan antioksidan polyphenol
·
Polyphenol yang paling banyak dalam
delima adalah hydrolysable tannin yang disebut punicalagin, yang mempunyai
potensi untuk mengurangi radikal bebas.
·
Dalam penelitian labioratorium dan
percobaan pada manusia, jus delima efektif mengurangi risiko penyakit jantung,
kolesterol jahat, LDL, mengurangi status oksidatif makrofag dan pembentukan
foam cell, yang semuanya memberi pegaruh pada atherosclerosis dan penyakit
jantung. Delima juga mengurangi tekanan darah sistolik dengan menghambat enzim
serum angiotensin (ACE). Dengan demikian delima bisa digunakan untuk kasus
penyakit darah tinggi (hipertensi)
·
Jus delima secara efektif bisa
melawan kanker prostat dan osteoarthritis
Pada tahun 2007, telah dilakukan penelitian di Amerika
Serikat dan Norwegia untuk memeriksa efek jus delima yang dikonsumsi sebagai
parameter untuk kanker prostat, atau prostate hyperplasia (BPH), diabetes, dan
lymphoma. Hasil percobaan menunjukkan bahwa jus delima memperlambat
perkembangan kanker prostat
·
Berisi polyphenol yang menghambat
sintesis estrogen, minyak biji delima efektif melawan perkembangan kanker
payudara
·
Jus delima juga berfungsi sebagai
antivirus sebagai antibakteri yang efektif melawan karang gigi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam uraian QS. Ar-Rahman ayat 68, QS.
Al-An’am ayat 99 dan 141, di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa rumman/buah
delima (Punica granatum) banyak mengandung manfaat baik dari segi
ekonomi maupun medis. Dari segi ekonomi yaitu karena kurma dapat mencegah rasa lapar maka secara tidak
langsung buah delima itu dapat menghemat
uang kita. Selain itu dari segi medis juga karena korma banyak kandungannya
sehingga baik untuk daya tahan tubuh dan banyak yang lain lagi. Segala sesuatu
yang allah ciptakan bahkan sunnah kan di dalam kehidupan umat islam ini sangat
lah ada kaidah atau manfaat yang tersirat atau pun tersurat..
Berbagai penelitian ilmiah menyatakan
bahwa rumman/buah delima (Punica granatum) tergolong zat makanan yang
bagus. Di dalamnya terdapat kadar air, protein, karbohidrat, serat, dan
mineral. Ini merupakan zat-zat penting dan vital yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia).
3.2 Saran
Sebaiknya dilakukan pengkajian lebih
dalam mengenai rumman/buah delima (punica granatum) baik menurut
perspektif agama maupun perspektif sains/ mengingat rumman/buah delima (Punica
granatum) memiliki manfaat yang begitu besar dalam tubuh manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, nizar. 2008. Hadis versus sains.
Yogyakarta: Teras
Al-Jazairi Syaikh Abu Bakar Jabir.2009.Tafsir
Al-quran Al-aisar.Jakarta: Drus Sunnah Press
Faqih, Allamah Kamal. 2001. Tafsir
Nurul Qur’an. Jakarta: Al-Huda
Imam, Syaikh. 2008. Al-Qurthubi.
Jakarta: Pustaka Azzam
Savitri, Evika Sandi. 2008. Rahasia Tanaman
Berkhasiat. Malang: UIN Press
Wirakusumah,
Emma S. 2006. Jus buah & sayuran. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar