Jumat, 15 Juni 2012

Ficus serratus


A.PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
Phaeophyta  adalah ganggang yang berwarna pirang atau kecoklatan yang pada umumnya hidup di laut, hanya beberapa jenis saja yang hidup di air tawar. Warna pirang atau kecoklatan ini disebabkan karena pengaruh adanya pigmen fikosantin dalam kloroplasnya yang menutupi warna lainnya dan yang menyebabkan ganggang itu kelihatan berwarna pirang atau kecoklatan. Selain itu, di dalam kromatoforanya juga terkandung klorofil-a dan c, karotin, dan xantofil (Pratiwi, 2008: 51).
Spesies alga atau ganggang cokelat di laut umumnya makroskopis, dengan thallus dapat mencapai panjang 50 m (pertumbuhan mencapai 20 cm per hari), sebagian besar terdapat di pantai. Spesies yang hidup di air tawar umumnya mikroskopis. Beberapa spesies motil dengan adanya dua flagella. Dinding sel mengandung asam alginate (alginic acid) dan asam fusinat (fucinic acid). Bahan makanan hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk laminarin dan manitol. Biasanya alga ini dimanfaatkan untuk bahan makanan (dari ekstrak dinding sel), untuk kosmetik dan industri karet (Pratiwi, 2008: 52).
Oleh sebab itu, pembahasan kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai salah salah satu dari filum ini yaitu Fucus serratus yang akan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
A.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam bahasan ini adalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana karakteristik dari Fucus serratus?
2.    Apa manfaat dari Fucus serratus?
A.3 Tujuan
Tujuan penulisan bahasan ini adalah sebagai berikut:
1.    Mengetahui karakteristik dari Fucus serratus.
2.    Mengetahui manfaat dari Fucus serratus.



B. PEMBAHASAN
        
B.1 Klasifikasi
Kingdom          Plantae
                        Divisio             Phaeophyta
                                    Classis             Phaeophyceaea
                                                Ordo                Fucales
                                                            Familia                        Fucaceae
                                                                        Genus             Fucus
                                                                                    Species           Fucus serratus
                                                                                                            (Rasyid, 2005)
B.2 Deskripsi
Fucus merupakan contoh alga cokelat yang merupakan gulma yang hidup pada batuan, banyak hidup dilaut beriklim dingin atau iklim sedang. Fucus dapat dilihat dalam jumlah besar, yaitu menempel pada batuan laut dangkal, atau pada waktu air surut. Focus seperti Laminariales, juga biasa digunakan untuk berlindung tiram, berbagai jenis udang, dan kepiting (Rasyid, 2005: 9).
Fucus serratus adalah sala satu alga cokelat yang termasuk dalam ordo Fucales. Bersama-sama dengan ordo Laminares alga ini merupakan penyusun utama vegetasi lautan di daerah dingin. Pembiakan generatif dengan oogami, pembiakan vegetative tidak ada (Tjitrosoepomo, 2009: 77).
Fucus yang sudah berumur beberapa tahun mempunyai thallus berbentuk pita yang di tengah-tenganya diperkuat oleh suatu rusuk tengah, kaku seperti kulit, bercabang-cabang menggarpu dan melekat pada nbatu dengan suatu alat pelekat yang berbentuk cakram. Ujung-ujung cabang thallus itu agak membesar dan mempunyai lekukan-lekukan yang disebut konseptakel. Di dalamnya terdapat oogonium, anteridium, dan benang-benang mandul (parafisis) (Sulisetjono, 2009: 133).
Anteridium berupa sel-sel berbentuk jorong, duduk rapat satu sama lain pada benang-benang pendek yang bercabang-cabang. Tiap anteridium menghasilkan 64 spermatozoid. Suatu spermatozoid terutama terdiri atas bahan ini, suatu bintik mata dan 2 bulu cambuk pada sisinya. Bulu cambuk yang pendek menghadap ke muka dan mempunyai rambut-rambut mengkilat. Oogonium berupa suatu badan yang duduk di atas tangkai, terdiri atas satu sel saja, dan mengandung 8 sel telur. Hanya sekitar 40% dari 1-2 saja yang dapat menunaikan tugasnya. Zigot lalu membentuk dinding selulosa dan pektin, melekat pada substrat dan tumbuhan menjadi individu baru yang diploid (Tjitrosoepomo, 2009: 77).
Fucus serratus merupakan salah satu dari division Phaeophyta yang banyak mengandung alginat. Alginat merupakan suatu kopolimer linear yang terdiri dari dua unit monomerik, yaitu asam D-mannuronat dan asm L-guluronat. Alginat yang ditemukan dalam dinding alga cokelat tersebut terdiri atas garam-garam kalsium, magnesium, natrium, dan kalium alginat. Alginat ini biasanya digunakan untuk kebutuhan industri (misalnya industri makanan, farmasi, kosmetik, tekstil, cat, dan beberapa industri lainnya) (Rasyid. 2005: 9).
C. KESIMPULAN
Berdasarkan ulasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya Fucus serratus merupakan salah satu division Phaeophyta dalam ordo Fucuceae yang mempunyai Thallus berbentuk pita, melekat pada substrat dengan pelekat yang berbentuk cakram serta berkembangbiak dengan oogami. Selain itu, Fucus serratus merupakan salah satu dari ordo Fucuceae yang dapat digunakan sebagai bahan kebutuhan industri (misalnya industri makanan, farmasi, kosmetik, tekstil, cat, dan beberapa industri lainnya) karena mengandung alginat. Algianat terdiri dari garam kalsium, magnesium, natrium, dan kalium alginat.
D. DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, Sylvia. 2005. Mikrobiologo Farmasi. Jakarta: Erlangga
Rasyid, Abdullah. 2005. Beberapa Catatan Mengenai Alginat. Oseana. Volume: XXX No: 1. 7 November 2001
Sulisetjono. 2009. Bahan Serahan Alga. Malang: Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Malang
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridiphyta. Yogyakarta: UGM Press

Tidak ada komentar: